Kumpulan Tugas Bisnis Internasional

Kumpulan Tugas Bisnis Internasional

Kamis, 15 September 2011

BI (Jenis-jenis Lingkungan Bisnis)

1. Lingkungan Umum
a. Politik : Suatu perusahaan dapat beroperasi didalam lingkungan masyarakat apabila politiknya stabil seperti adanya institusi-institusi politik yang netral dan fair, pelaksanaan azas demokrasi yang sehat, pengaruh sistem ekonomi yang dianut oleh setiap negara yang menganut sistem liberalisme umumnya menganut sistem kapitalisme yang artinya memberi kebebasan berbisnis pada warga negaranya, tapi jika landasan politik berubah, sistem bisnis pun mengalami perubahan .
b. Hukum : Suatu sistem yang berlaku khususnya yang berpengaruh pada hukum terhadap perkembangan perusahaan. Produk-produk hukum ysng ideal adalah yang mampu mengatur perilaku para perusahaan dan mendukung pertumbuhan bisnis. Hukum yang berlaku disuatu tempat atau wilayah tertentu belum tentu sama dengan yang berlaku disuatu tempat atau wilayah lainnya, maka dari itu perusahaan yang beroperasi diberbagai wilayah hukum yang berbeda harus mengikuti azas hukum yang berlaku setempat. Dapat diambil contoh, dinegara tertentu memperbolehkan adanya praktek monopoli bisnis, tetapi dinegara lainya dapat terjadi praktek monopoli bisnis dianggap sebagai tindakan yang melawan hukum .
c. Sosial dan Budaya : Lingkungan sosial meliputi struktur golongan yang ada di masyarakat yang dapat mempengaruhi perkembangan perusahaan . Sedangkan budaya menyangkut latar belakang nilai, keyakinan dan persepsi masyarakat yang terbentuk lewat sejarah kuhidupan masyarakat itu sendiri . Perusahaan dapat memahami sesuai dengan kondisi sosial dan beradaptasi dengan lingkungan dimana perusahaan tersebit beroperasi agar mempermudah aktivitas perusahaan .
d. Perekonomian : Stabil atau tidaknya kondisi perekonomian sangat berpengaruh pada perkembangan bisnis, yaitu tingkat pertumbuhan pendapatan nasional yang secara tidak langsung menggambarkan peningkatan daya beli masyarakat, masalah pengangguran yang mempengaruhi turunnya daya beli, tingkat inflasi yang dapat membuat sulitnya usaha perusahaan untuk bekerja dengan optimal .
e. Pemerintah : Adanya kebijakan pemerintah yang berhubungan dengan bisnis yaitu : kebijakan fiskal dan kebijakan moneter . Kebijakan fiskal merupakan kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan pemungutan paja dan pembelanjaan pemerintah . Tinggi rendahnya tarif pajak yang di kenakan pemerintah terhadap dunia bisnis secara otomatis sangat mempengaruhi kemampulabaan perusahaan . Disisi lain kebijakan moneter terkait dengan usaha pemerintah untuk mempengaruhi suku bunga dan jumlah uang yang beredar di masyarakat . Jika suku bunga yang di tetapkan pemerintah terlalu tinggi maka perusahaan akan membutuhkan dana pinjaman untuk memiayai operasinya .
f. Alam : Input/bahan baku dalam proses produksi memanfaatkan lingkungan alam, kualitas lingkungan alam akan menentukan kualitas output/produk yang diciptakan perusahaan . Pencemaran lingkungan, polusi udara, polusi air dan krisis energi dapat mengancam kelangsungan hidup perusahaan .
g. Teknologi : Teknologi dapat membuat proses penciptaan barang dan jasa menjadi lebih cepat dengan kualitas output yang lebih tinggi .
h. Demografi : Kinerja bisnis suatu perusahaan tidak hanya di tentukan oleh banyaknya jumlah atau kuantitas penduduk yang bisa di pekrjakan tetapi juga tergantung pada kualitas atau kemampuan kerja dari penduduk itu sendiri .
2. Lingkungan Khusus
a. Pemasok : Pemasok berperan sebagai penyedia bahan baku, penyedia alat alat produksi, tenaga kerja . Kelancaran aktivitas perusahaan sangat tergantung pada keberadaan para pemasok dan kesediaan pemasok untuk menyediakan kebutuhan perusahaan pada waktu dan jmlah yang tepat .
b. Pelanggan : Pihak yang mempunyai keutuhan dan keinginan yang bisa dipenuhi melalui produk dari perusahaan. kebutuhan dan keinginan pelanggan seringkali mempengaruhi produk seperti apa yang harus dihasilkan perusahaan dan akan menghasilkan profit atau laba bagi perusahaan.
c. Perantara : Pihak-pikah yang terlibat dan membantu menyampaikan produk agar dapat sampai ketangan konsumen sesuai dengan kebutuhannya. Seringkali perusahaan tidak dapat menangani sendiri pendistribusin produknya karena kurangnya sumber dana atau pengalaman dalam distribusi, sehingga keberadaan perantaraa menjadi sesuatu yang sangat penting .
d. Pesaing : merupakan perusahaan-perusahaan lain tang menghasilkan produk yang sejenis denga produk perusahaan atau yang menghasilkan produk substitusi. dengan demikian banyaknya jumlah pesaing

Tidak ada komentar:

Posting Komentar